My Little Family (bag. 2 habis)

Hari ini begitu cerah dengan sinar matahari yang menyenget sejak pagi. Namun, rasanya tubuh ini perlu istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan memberikan haknya.
Setelah kemarin bercerita mengenai sekelumit keluarga kecilku, aku ingin kembali berbagi dengan semuanya tentang sekelumit kehidupanku...
Sungguh nikmat yang tak terkira dari Yang Maha Kuasa ketika aku dan istriku dikaruniai calon jabang bayi. Istriku, begitu pun aku sungguh bahagia mendengar bahwa hasil tes menyatakan istriku positif hamil dan mengandung jabang bayi yang telah kami nanti-nantikan. Ya, inilah sebuah pelipur lara disaat kejenuhan dan kegalauan datang di masa-masa akhir studi S2 ku. Aku dan istriku memutuskan untuk hidup bersama di perantauan Yogyakarta dan setia menemaniku di saat-saat akhir studi S2 ku di kampus terbesar dan pertama di negeri ini.
Hari demi hari kami jalani dengan penuh keyakinan bahwa Yang Maha Kuasa Allah SWT akan memberikan jalan yang terbaik bagi kami. Aku, setiap hari menghabiskan waktuku di laboratorium dan perpustakaan, kemudian istriku berperan sebagai manajer rumah tangga. Ya, memang kebiasaan ini terkadang membuatku jenuh. Namun, sebagai pasangan suami-istri kami sudah berikrar untuk selalu mendukung satu sama lain disaat kondisi seperti ini melanda kami. Istriku dengan penuh kesabaran senantiasa mendukung dan meyakinkanku untuk tetap bersemangat menyelesaikan studi.
Rasanya masih banyak yang ingin aku bagikan tentang sekelumit kisahku ini, tapi entah harus memulai dari mana lagi.

0 komentar:

Posting Komentar